Monday, August 21, 2017

Survey Wereng Batang Coklat di Kab Jepara Jateng

21 Agustus 2017

Klinik tanaman, departemen proteksi tanaman mendapat laporan dari petani binaan bahwa ada serangan wereng batang coklat (WBC) di Jatim, Jateng dan Jabar.  Untuk mengantisipasi serangan WBC bertambah luas, maka dilakukan serangkaian kegiatan salah satunya survei keberadaan WBC, pembagian leaflet cara mengelola tanaman padi yang baik dan pembagian biakan induk cendawan antagonis Lecanicillium lecanii.

Pertanaman padi di kec. Pakis Aji kab. Jepara Jawa Tengah

Survey dilakukan di 280 kabupaten yang ada di Indonesia.  Peserta survey adalah mahasiswa S1, S2 dan S3 yang sedang pulang kampung selama libur hari raya Idul Fitri 2017.  Hasil survey ini sebagai bahan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan berkaitan dengan komoditas padi.



Padi makanan pokok bagi bangsa Indonesia.  Lambung terasa masih lapar jika belum makan nasi.  Padahal berbagai makanan sudah dimakan, dari lontong sayur, roti dan camilan lain.  Saking tergantungnya bangsa Indonesia pada beras, sedikit saja gangguan terjadi maka menjadi issue panas nasional.  Sebelum menjadi bencana nasional gagal panen akibat serangan WBC maka IPB sejak dini bersuara ikut menjaga kedaulatan pangan nasional.


Penulis ikut menjadi surveyor untuk kabupaten Jepara Jawa Tengah.  Survey dilakukan dari tanggal 20 - 23 Juni 2017 meliputi pengambilan quissioner dari petani di kec. Bangsri, Kembang dan Pakis Aji kab. Jepara.  Catatan penting saat mengambil data yakni


  • Serangan WBC dijumpai di tiga kecamatan wilayah survey.  Serangan WBC dalam titik-titik kecil yang saat dilihat di lokasi sudah dikendalikan dengan pestisida oleh pemilik lahan atau petani penggarap.
  • Serangan WBC tergolong tidak tinggi mungkin kurang dari 10%
  • Serangan WBC baru terjadi di musim tanam kedua.  Dalam satu tahun ada 3 kali tanam dengan pola padi-padi-palawija.  Hama yang dominan di musim tanam pertama dan musim tanam sebelumnya adalah sundep-beluk yang disebabkan oleh hama Scipophaga innotata (Lepidoptera: Crambidae).
  • Petani menanggapi serangan WBC dengan sangat responsif.  Berbagai insektisida dipakai, dilakukan penyemprotan berulang bahkan menggunakan bahan yang tidak lazim seperti autan.
  • Rekomendasi penyemprotan lahan tidak hanya dari petani itu sendiri tetapi dari pengamat dan penyuluh hama.  Laporan dari petugas di tingkat desa ini disampaikan ke tingkat kabupaten untuk kemudian penanggung jawab kabupaten membeli dan menyalurkan insektisida bantuan ke desa-desa.
  • Pengendalian hama menggunakan insektisida dilakukan jika ada serangan saja.  Respon pengendalian langsung mengandalkan pestisida bukan cara-cara PHT (pengendalian hama terpadu) seperti pengoptimalan musuh alami dan jasa ekosistem.
  • Pengetahuan pengendalian hama dan penyakit dari petani, ketua kelompok tani serta petugas tingkat desa  terbatas pada pemakaian pestisida.  Pengetahuan PHT sangat kurang.
  • Lokasi survey yang didatangi berdasarkan data dari Koordinator POPT kab. Jepara yang tergolong wilayah dengan serangan WBC tinggi.  
  • Salah satu lokasi dengan serangan WBC tinggi berada di desa Bondo, kec. Bangsri.  Persawahan berada di sepanjang pesisir pantai, dengan sistem irigasi sangat bagus.
  • Dampak dari serangan WBC berupa tanaman mengering berwarna coklat dan tanaman kerdil.  Padi berwarna coklat sebagai akibat cairan tanaman dihisap oleh wereng.  Tanaman kerdil akibat adanya virus yang ditularkan oleh WBC

Populasi wereng batang coklat pada rumpun padi


Padi mengering akibat serangan wereng batang coklat di desa Slagi kec. Pakis Aji kab. Jepara


Tanaman padi kerdil  akibat virus yang ditularkan wereng di desa Bondo kec. Bangsri kab. Jepara 



Areal padi di desa Jinggotan kec. Kembang yang tidak ada serangan WBC tetapi ada sedikit sundep-beluk


Pertanaman padi menghijau kerja keras petani untuk negeri


Pertanyaan yang terbersit dalam benak penulis.  

"Oh ternyata serangan WBC tidak meluas hingga dua kali gagal tanam seperti di kab. Subang Jabar."

"Kenapa?"

Jawaban dari pertanyaan terjawab beberapa minggu kemudian ketika departemen Proteksi Tanaman mengeluarkan press release rekomendasi pengendalian WBC

# Ikut survey ikut belajar langsung dari sawah
# Yess!!! Bahagia bisa menyumbangkan sedikit tenaga untuk negeriku.. 

*** end ***

0 comments:

Post a Comment