Wednesday, April 6, 2016
Friday, August 29, 2014
Mengenal (sekilas) Nyamuk
28 Agustus 2014
Ahsan gatal-gatal digigit nyamuk. Bekas gigitannya menjadi koreng berwarna hitam. Kaki yang awalnya mulus menjadi belang-belang. Memang mas nyamuk itu nakal. Ibarat orang, mas nyamuk itu ganteng, badan fit dengan performa terbang lihai. Dengan gesit si mas gantheng menukik menghindari dua pasang telapak tangan yang marah besar.
Adakah kalimat yang salah dari paragraf di atas?
Jawabannya ada dua point salah yang harus diluruskan.
1. Digigit.
Konotasi termudah digigit atau menggigit adalah kegiatan mencabik makanan menggunakan gigi seri. Serangga pun ada yang mempunyai alat mulut seperti manusia, bisa menggigit dan mengunyah.
Contoh serangga dengan tipe mulut tersebut adalah capung, ordo Odonata. Mangsa yang berhasil ditangkap oleh capung digigit kemudian dikunyah baru ditelan. Contoh lain serangga dengan tipe mulut menggigit-mengunyah adalah kubang beetle, ordo Coleoptera. Kumbang ini menggigit daun, dikunyah lalu ditelannya.
Bagaimana dengan nyamuk? Apakah alat mulutnya bertipe menggigit lalu mengunyah?
Betul sekali. Nyamuk tidak menggigit apalagi mengunyah. Tipe alat mulut nyamuk adalah menusuk-menghisap. Mulut nyamuk berbentuk seperti jarum. Mulut nyamuk ditusukkan ke kulit kemudian mencari pembulut darah terdekat. Darah manusia langsung dihisap dari pembuluh.
Jadi digigit nyamuk adalah bahasa salah kaprah tapi bisa diterima masyarakat. Sepertinya bahasa menjadi tidak enak diucapkan,
"Ahsan ditusuk nyamuk hingga gatal-gatal."
2. Mas nyamuk yang gagah dan gesit.
Nyamuk yang menusuk dan menghisap darah manusia adalah berjenis kelamin betina, bukan jantan. Betina perlu protein yang ada di dalam darah untuk membantu mematangkan telurnya. Telur yang sudah mendapatkan protein dari darah kemudian diletakan di air, menetas menjadi jentik-jentik lalu berubah menjadi imago nyamuk dewasa. Bentuk tubuh nyamuk betina itu betul-betul bagus. Ramping, fit dengan kemampuan terbang tinggi.
Nyamuk jantan justru baik hati. Nyamuk ini tidak makan darah tapi nektar bunga. Perawakan nyamuk jantan: lebih kecil dan tidak bisa terbang dengan lincah. Cara membedakan nyamuk jantan dan betina mudah, dengan melihat antena. Antena nyamuk jantan dengan mudah dilihat mata telanjang. Antena berbentuk seperti sisir atau seperti kemoceng.
Walau tidak makan darah, tapi nyamuk jantan memberikan sumbang sih merugikan. Spermanya akan menghasilkan anak-anak betina yang dengan rakus menghisap darah manusia.
Berikut foto nyamuk jantan, dengan antena seperti sisir atau kemoceng. Hanya saja lensa tidak terlalu kuat untuk memperlihatkan secara jelas bentuk antena nyamuk.
Ahsan gatal-gatal digigit nyamuk. Bekas gigitannya menjadi koreng berwarna hitam. Kaki yang awalnya mulus menjadi belang-belang. Memang mas nyamuk itu nakal. Ibarat orang, mas nyamuk itu ganteng, badan fit dengan performa terbang lihai. Dengan gesit si mas gantheng menukik menghindari dua pasang telapak tangan yang marah besar.
Adakah kalimat yang salah dari paragraf di atas?
Jawabannya ada dua point salah yang harus diluruskan.
1. Digigit.
Konotasi termudah digigit atau menggigit adalah kegiatan mencabik makanan menggunakan gigi seri. Serangga pun ada yang mempunyai alat mulut seperti manusia, bisa menggigit dan mengunyah.
Contoh serangga dengan tipe mulut tersebut adalah capung, ordo Odonata. Mangsa yang berhasil ditangkap oleh capung digigit kemudian dikunyah baru ditelan. Contoh lain serangga dengan tipe mulut menggigit-mengunyah adalah kubang beetle, ordo Coleoptera. Kumbang ini menggigit daun, dikunyah lalu ditelannya.
Bagaimana dengan nyamuk? Apakah alat mulutnya bertipe menggigit lalu mengunyah?
Betul sekali. Nyamuk tidak menggigit apalagi mengunyah. Tipe alat mulut nyamuk adalah menusuk-menghisap. Mulut nyamuk berbentuk seperti jarum. Mulut nyamuk ditusukkan ke kulit kemudian mencari pembulut darah terdekat. Darah manusia langsung dihisap dari pembuluh.
Jadi digigit nyamuk adalah bahasa salah kaprah tapi bisa diterima masyarakat. Sepertinya bahasa menjadi tidak enak diucapkan,
"Ahsan ditusuk nyamuk hingga gatal-gatal."
2. Mas nyamuk yang gagah dan gesit.
Nyamuk yang menusuk dan menghisap darah manusia adalah berjenis kelamin betina, bukan jantan. Betina perlu protein yang ada di dalam darah untuk membantu mematangkan telurnya. Telur yang sudah mendapatkan protein dari darah kemudian diletakan di air, menetas menjadi jentik-jentik lalu berubah menjadi imago nyamuk dewasa. Bentuk tubuh nyamuk betina itu betul-betul bagus. Ramping, fit dengan kemampuan terbang tinggi.
Nyamuk jantan justru baik hati. Nyamuk ini tidak makan darah tapi nektar bunga. Perawakan nyamuk jantan: lebih kecil dan tidak bisa terbang dengan lincah. Cara membedakan nyamuk jantan dan betina mudah, dengan melihat antena. Antena nyamuk jantan dengan mudah dilihat mata telanjang. Antena berbentuk seperti sisir atau seperti kemoceng.
Walau tidak makan darah, tapi nyamuk jantan memberikan sumbang sih merugikan. Spermanya akan menghasilkan anak-anak betina yang dengan rakus menghisap darah manusia.
Berikut foto nyamuk jantan, dengan antena seperti sisir atau kemoceng. Hanya saja lensa tidak terlalu kuat untuk memperlihatkan secara jelas bentuk antena nyamuk.
![]() |
nyamuk jantan |
***
Thursday, June 12, 2014
Membasmi Semut
12 Juni 2014
Bulan Oktober hingga Desember 2013 silam, wohnung HRS khususnya apartemen tempat kami tinggal banyak semut merah, kecil seperti semut yang suka makan gula di Indonesia. Semut ini banyak berjalan-jalan di dapur.
Ada pengumuman dari management wohnung, akan datang petugas untuk membersihkan semut. Sempat merasa ketakutan, jangan-jangan semut ini dari Indonesia. Saat ke Jerman sempat membawa bumbu: daun salam, lengkuas, kencur, kunyit, serai. Takutnya bumbu yang dibawa tersebut tidak sengaja disisipi telur semut. Semut kemudian menetas dan berkembang-biak di Goettingen.
Eit sebentar, ada pertanyaan dengan kalimat "telur menetas dan berkembang biak". Bagaimana menurut Entomologi? Apa bisa seperti itu? Telur menetas, semut besar atau dewasa, kawin lalu berkembang biak? Semut adalah hewan sosial berkasta dan hidup berkelompok. Kasta dalam kelompok semut yaitu ratu, kasta bangsawan, kasta pekerja dan prajurit. Ratu bertugas bertelur untuk menghasilkan keturunan semut. Kasta bangsawan, ratu melahirkan kasta bangsawan, kasta ini lalu terbang ke tempat lain, kawin dan menghasilkan koloni semut baru. Kasta pekerta, tidak dapat kawin, yang hidupnya diisi untuk bekerja melayani kebutuhan koloni semut. Kasta prajurit, tidak dapat kawin, yang hidupnya menjaga keamanan sarang semut.
Jika telur yang terbawa dari Indonesia itu kebetulan kasta bangsawan, ada semut jantan dan betina, tentu saja semut dapat berkembang biak di Goettingen. Tapi jika telur yang terbawa dari Indonesia itu kasta pekerja atau prajurit, semut menetas hidup lalu mati. Terputus kehidupannya karena semut tidak dapat kawin.
Jadi sebenarnya tidak perlu ketakutan. Belum tentu bumbu yang dibawa membawa telur semut. Bumbu tersebut sudah dicuci bersih. Atau kalau terbawa juga belum tentu berkembang biak, mana tahu hanya telur semut pekerja atau prajurit.
Menurut teori karantina, tidak boleh sembarangan membawa tumbuhan, hewan dari satu negara ke negara lain. Takutnya tumbuhan dan hewan tersebut membawa hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terbawa tidak ada musuh alaminya sehingga menjadi membahayakan di daerah baru. Tapi teori karantina tersebur dilanggar. Saya membawa bumbu dari Indonesia. Bumbu di dalam koper tidak diperiksa sehingga dapat masak dengan bumbu rempah Indonesia tersebut. Asikkkk. Hayo kesimpulannya karantina Jerman tidak ketat!
Tiba waktunya petugas datang ke wohnung. Hanya satu orang saja, menempelkan sesuatu di dinding dapur dan kamar mandi. Buat apa benda yang ditempelkan tersebut? Bagaimana cara bekerja untuk mengendalikan semut?
Awalnya mengira benda tersebut adalah perangkap. Nanti akan banyak semut datang dan mati di dalam benda tersebut. Tapi setelah diamati satu minggu, dua minggu ternyata tidak ada semut didalam benda tersebut. Lalu fungsinya apa?
Satu bulan kemudian datang petugas untuk memeriksa benda yang sudah ditempelkan sebelumnya. Kebetulan petugas tersebut perempuan. Saya jadi leluasa untuk bertanya sana dan sini. Pertanyaan utama saya adalah, "apakah semut yang ada di wohnung berasal dari Asia?" Maksud pertanyaan adalah untuk mencari jawaban benar tidak saya membawa semut dari Indonesia. Jawabannya, bukan. Semut bukan berasal dari Asia tapi memang sudah ada di Jerman. Ahhhh...lega...semut bukan saya yang bawa dari Indo....
Petugas bertanya, "apakah anda melihat semut di dapur, di kamar mandi atau di tempat lain." Saya menjawab, iya. Semut tersebut saya matikan. Jawaban polos. Petugas tersebut lalu marah dan memberikan penjelasan.
Katanya, "anda tidak boleh membunuh semut yang terlihat di dapur atau di tempat lain."
"Semut tersebut adalah semut pekerja yang sedang mencari makan untuk koloninya." ujar petugas.
"Jika anda membunuh semut tersebut berarti racun dalam wadah tersebut tidak ada yang membawa ke sarang."ujar petugas.
"Benda yang ditempel di tembok adalah makanan buat semut." kata petugas.
"Makanan tersebut akan dibawa ke sarang semut untuk memberi makan koloni termasuk makanan untuk ratunya." petugas menjelaskan.
"Jika ratu sudah makan maka dia akan mati, dengan begitu tidak akan ada generasi semut selanjutnya." ujar petugas.
"Cara memasang benda ini paling memungkinkan karena kita tidak tahu dimana sang ratu bersarang." panjang lebar petugas menjelaskan.
Tentu saja petugasnya berbicara dalam bahasa Jerman. "Little little I can" lah bahasa Jerman. Kalau tidak ngerti ya bertanya, dengan bahasa seadanya. Nah loh...orang HPT tidak tahu fungsi benda yang ditempel di tembok itu apa.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu, termasuk cara yang paling mudah dan efektif untuk mengendalikan semut di rumah. Umpan racun jenis apa yang dipasang ditembok belum tahu. Tapi paling tidak faham cara mengendalikan semut di rumah.
Enam bulan kemudian atau bulan Juni ini, tidak ada semut yang berkeliaran di wohnung. Umpan beracun sukses mengendalikan semut.
Hope suatu hari nanti bekerja dengan bidang ini, entomologi. Ilmu yang mempelajari seluk beluk serangga. Bidang yang terlihat kecil dan remeh tapi kunci penting mewujudkan pertanian yang berkesinambungan. Tapi entahnya...hanya mimpi tidak tahu apa yang terjadi esok hari.
Bulan Oktober hingga Desember 2013 silam, wohnung HRS khususnya apartemen tempat kami tinggal banyak semut merah, kecil seperti semut yang suka makan gula di Indonesia. Semut ini banyak berjalan-jalan di dapur.
Ada pengumuman dari management wohnung, akan datang petugas untuk membersihkan semut. Sempat merasa ketakutan, jangan-jangan semut ini dari Indonesia. Saat ke Jerman sempat membawa bumbu: daun salam, lengkuas, kencur, kunyit, serai. Takutnya bumbu yang dibawa tersebut tidak sengaja disisipi telur semut. Semut kemudian menetas dan berkembang-biak di Goettingen.
Eit sebentar, ada pertanyaan dengan kalimat "telur menetas dan berkembang biak". Bagaimana menurut Entomologi? Apa bisa seperti itu? Telur menetas, semut besar atau dewasa, kawin lalu berkembang biak? Semut adalah hewan sosial berkasta dan hidup berkelompok. Kasta dalam kelompok semut yaitu ratu, kasta bangsawan, kasta pekerja dan prajurit. Ratu bertugas bertelur untuk menghasilkan keturunan semut. Kasta bangsawan, ratu melahirkan kasta bangsawan, kasta ini lalu terbang ke tempat lain, kawin dan menghasilkan koloni semut baru. Kasta pekerta, tidak dapat kawin, yang hidupnya diisi untuk bekerja melayani kebutuhan koloni semut. Kasta prajurit, tidak dapat kawin, yang hidupnya menjaga keamanan sarang semut.
Jika telur yang terbawa dari Indonesia itu kebetulan kasta bangsawan, ada semut jantan dan betina, tentu saja semut dapat berkembang biak di Goettingen. Tapi jika telur yang terbawa dari Indonesia itu kasta pekerja atau prajurit, semut menetas hidup lalu mati. Terputus kehidupannya karena semut tidak dapat kawin.
Jadi sebenarnya tidak perlu ketakutan. Belum tentu bumbu yang dibawa membawa telur semut. Bumbu tersebut sudah dicuci bersih. Atau kalau terbawa juga belum tentu berkembang biak, mana tahu hanya telur semut pekerja atau prajurit.
Menurut teori karantina, tidak boleh sembarangan membawa tumbuhan, hewan dari satu negara ke negara lain. Takutnya tumbuhan dan hewan tersebut membawa hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terbawa tidak ada musuh alaminya sehingga menjadi membahayakan di daerah baru. Tapi teori karantina tersebur dilanggar. Saya membawa bumbu dari Indonesia. Bumbu di dalam koper tidak diperiksa sehingga dapat masak dengan bumbu rempah Indonesia tersebut. Asikkkk. Hayo kesimpulannya karantina Jerman tidak ketat!
Tiba waktunya petugas datang ke wohnung. Hanya satu orang saja, menempelkan sesuatu di dinding dapur dan kamar mandi. Buat apa benda yang ditempelkan tersebut? Bagaimana cara bekerja untuk mengendalikan semut?
![]() |
Hadiah mematikan untuk semut |
Awalnya mengira benda tersebut adalah perangkap. Nanti akan banyak semut datang dan mati di dalam benda tersebut. Tapi setelah diamati satu minggu, dua minggu ternyata tidak ada semut didalam benda tersebut. Lalu fungsinya apa?
Satu bulan kemudian datang petugas untuk memeriksa benda yang sudah ditempelkan sebelumnya. Kebetulan petugas tersebut perempuan. Saya jadi leluasa untuk bertanya sana dan sini. Pertanyaan utama saya adalah, "apakah semut yang ada di wohnung berasal dari Asia?" Maksud pertanyaan adalah untuk mencari jawaban benar tidak saya membawa semut dari Indonesia. Jawabannya, bukan. Semut bukan berasal dari Asia tapi memang sudah ada di Jerman. Ahhhh...lega...semut bukan saya yang bawa dari Indo....
Petugas bertanya, "apakah anda melihat semut di dapur, di kamar mandi atau di tempat lain." Saya menjawab, iya. Semut tersebut saya matikan. Jawaban polos. Petugas tersebut lalu marah dan memberikan penjelasan.
Katanya, "anda tidak boleh membunuh semut yang terlihat di dapur atau di tempat lain."
"Semut tersebut adalah semut pekerja yang sedang mencari makan untuk koloninya." ujar petugas.
"Jika anda membunuh semut tersebut berarti racun dalam wadah tersebut tidak ada yang membawa ke sarang."ujar petugas.
"Benda yang ditempel di tembok adalah makanan buat semut." kata petugas.
"Makanan tersebut akan dibawa ke sarang semut untuk memberi makan koloni termasuk makanan untuk ratunya." petugas menjelaskan.
"Jika ratu sudah makan maka dia akan mati, dengan begitu tidak akan ada generasi semut selanjutnya." ujar petugas.
"Cara memasang benda ini paling memungkinkan karena kita tidak tahu dimana sang ratu bersarang." panjang lebar petugas menjelaskan.
Tentu saja petugasnya berbicara dalam bahasa Jerman. "Little little I can" lah bahasa Jerman. Kalau tidak ngerti ya bertanya, dengan bahasa seadanya. Nah loh...orang HPT tidak tahu fungsi benda yang ditempel di tembok itu apa.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu, termasuk cara yang paling mudah dan efektif untuk mengendalikan semut di rumah. Umpan racun jenis apa yang dipasang ditembok belum tahu. Tapi paling tidak faham cara mengendalikan semut di rumah.
Enam bulan kemudian atau bulan Juni ini, tidak ada semut yang berkeliaran di wohnung. Umpan beracun sukses mengendalikan semut.
Hope suatu hari nanti bekerja dengan bidang ini, entomologi. Ilmu yang mempelajari seluk beluk serangga. Bidang yang terlihat kecil dan remeh tapi kunci penting mewujudkan pertanian yang berkesinambungan. Tapi entahnya...hanya mimpi tidak tahu apa yang terjadi esok hari.
***
Sunday, August 4, 2013
Serangga Penyerbuk Tanaman Cabai
![]() |
Cabai Madame Jeanette |
Merawat dua pot tanaman cabai, serasa merawat anak saja. Kedua tanaman tersebut dirawat dari hanya 6 helai daun menjadi banyak helai daun. Sekarang cabai tersebut sudah menghasilkan 1 buah cabai matang berwarna orange.
Ada rasa bahagia campur haru saat memanen buah hasil kerja keras, walaupun hanya satu buah. Hasil panen memang tidak seberapa tapi banyak pelajaran bisa diperoleh.
Menaman itu butuh kesabaran dan perhatian. Kesabaran untuk memperhatikan, kapan tanaman perlu disiram. Apakah cabai hanya disiram per dua hari ataukan sampai disiram 2 kali sehari. Kesabaran tidak jemu-jemu memperhatikan kebutuhan tanah dan air dari hari ke hari, minggu ke minggu sampai akhirnya tanaman cabai tersebut berbunga. Tanaman cabai berbunga banyak. 1 buah cabai matang, disusul oleh banyak bunga dan beberapa cabai kecil warna hijau.
Saat bunga mekar, baik serbuk sari dan putik menebarkan bau harum. Beberapa serangga datang mengunjungi bunga cabai tersebut. Beberapa serangga yang datang tersebut adalah sejenis lalat.
Lalat ini tidak biasa, bukan seperti lalat rumah yang umum dilihat. Lalat ini mirip dengan lebah, berwarna orange garis-garis hitam. Kalau dilihat sekilas mirip sekali dengan lebah. Mimikri, istilah serangga yang meniru bentuk serangga lain. Tujuan mimikri ini untuk perlindungan diri. Lebah dengan warna mencoloknya dan mempunyai sengat akan jadi pengingat serangga lain untuk tidak berlaku "macam-macam". Dengan melihat warna dan bentuk badan saja, serangga musuh sudah lari tunggang-langgang. Pun serangga lalat ini. Si lalat ingin meniru lebah dari warna dan bentuk tubuh agar serangga lain terkecoh. Mengira, dia seekor lebah berbahaya dengan sengat di ujung perut. Padahal, dia hanya seekor lalat tidak berbahaya dan tanpa sengat.
Lalat ini masuk dalam famili Syrphidae. Syrphidae ini termasuk lalat karenan hanya mempunyai 1 pasang sayap. Biasanya serangga mempunyai 2 pasang sayap. Satu pasang sayap lainnya tereduksi atau menjadi mengecil. Sayap yang mengecil ini disebut halter.
![]() |
Diptera: Syirphidae |
Syrphidae ini mendatangi bunga cabai karena tertarik mengambil nektar dan polen. Saat asyik makan dan mengambil nektar dari satu bunga ke bunga lain, tidak sengaja polen yang menempel di kaki dan anggota tubuh si Syrphidae menempel di putik sehingga terjadi proses penyerbukan.
Yang menarik dari serangga famili Syrphidae ini adalah, serangga mampu terbang statis dengan tetap mengepakkan sayap. Mirip dengan burung kolibri, yang tetap mengepakkan sayap sambil berdiam diri di tempat.
Terima kasih banyak untuk diptera, syrphidae ini yang sudah membantu menghasilkan cabai. Serangga tidak hanya hama saja, tapi banyak serangga yang bermanfaat. Contohnya famili Syrphidae yang membantu melakukan penyerbukan....
![]() |
Diptera: Syrphidae yang hanya berukusan satu ujung jari telunjuk anak 3 tahun |
![]() |
Penyerbukan tanaman cabai dibantu oleh serangga lalat, syrphidae |
Wednesday, November 4, 2009
Siklus Hidup B. tabaci
Imago betina terkadang makan beberapa tumbuhan budi daya berbeda termasuk gulma. Kualitas nutrisi tiap tumbuhan berbeda sehingga tumbuhan tertentu baik untuk bertahan hidup sedangkan tumbuhan lain baik untuk menghasilkan banyak telur. Imago hidup selama 1 minggu atau lebih dan produksi telur tergantung jenis makanan yang dipilih imago tersebut. Imago betina memasukkan telur ke dalam daun tumbuhan inang dan nimfa yang menetas akan tetap berada di tumbuhan yang dipilih imago tersebut.
Telur B. tabaci berbentuk bulat telur, terpotong pada ujungnya. Pada suhu 25 oC telur akan menetas dalam 6-7 hari. Nimfa instar pertama disebut crawler. Crawler mempunyai kaki dan biasanya bergerak hanya beberapa sentimeter untuk mencari tempat makan. Jarak terjauh yang dapat ditempuh crawler adalah dari satu daun ke daun lain yang masih dalam satu tumbuhan sama.
Nimfa instar kedua hingga keempat menetap dengan tungkai tereduksi. Nimfa menyekresikan meterial berlilin pada pinggir bagian tubuhnya sehingga membantu nimfa tersebut menempel pada permukaan daun. Setelah nimfa mencapai instar keempat akan memasuki fase nimfa yang mempunyai mata berwarna merah. Tidak ada ganti kulit antara nimfa instar keempat dan nimfa yang matanya berwarna merah padahal secara morfologi keduanya berbeda. Nimfa bermata merah tersebut tidak makan sehingga kadang disebut memasuki periode puparium.
Siklus hidup B. tabaci sejak telur diletakkan hingga imago betina meletakkan telur untuk pertama kali selama 39 hari pada suhu 23 oC, 32 hari pada suhu ruang, dan 24 hari pada suhu 29 oC. Imago mampu bertahan hidup selama 40 hari pada suhu 23oC, 35 hari pada suhu ruang, dan 27 hari pada suhu 29 oC. B. tabaci dapat menghasilkan 15 generasi per tahun, betina dapat meletakkan telur rata-rata 200 buah dalam jangka waktu 3-6 minggu.
Telur B. tabaci berbentuk bulat telur, terpotong pada ujungnya. Pada suhu 25 oC telur akan menetas dalam 6-7 hari. Nimfa instar pertama disebut crawler. Crawler mempunyai kaki dan biasanya bergerak hanya beberapa sentimeter untuk mencari tempat makan. Jarak terjauh yang dapat ditempuh crawler adalah dari satu daun ke daun lain yang masih dalam satu tumbuhan sama.
Nimfa instar kedua hingga keempat menetap dengan tungkai tereduksi. Nimfa menyekresikan meterial berlilin pada pinggir bagian tubuhnya sehingga membantu nimfa tersebut menempel pada permukaan daun. Setelah nimfa mencapai instar keempat akan memasuki fase nimfa yang mempunyai mata berwarna merah. Tidak ada ganti kulit antara nimfa instar keempat dan nimfa yang matanya berwarna merah padahal secara morfologi keduanya berbeda. Nimfa bermata merah tersebut tidak makan sehingga kadang disebut memasuki periode puparium.
Siklus hidup B. tabaci sejak telur diletakkan hingga imago betina meletakkan telur untuk pertama kali selama 39 hari pada suhu 23 oC, 32 hari pada suhu ruang, dan 24 hari pada suhu 29 oC. Imago mampu bertahan hidup selama 40 hari pada suhu 23oC, 35 hari pada suhu ruang, dan 27 hari pada suhu 29 oC. B. tabaci dapat menghasilkan 15 generasi per tahun, betina dapat meletakkan telur rata-rata 200 buah dalam jangka waktu 3-6 minggu.
Tuesday, November 3, 2009
Identifikasi Spesies Bemisia tabaci

Gambar puparium Bemisia tabaci panjang=0,77 mm, lebar=0,55 mm yang diawetkan dalam kanada balsam dengan pewarnaan asam fuhsin.
Identifikasi B. tabaci dapat menggunakan nimfa instar keempat (puparium) atau kantung puparium. Larva instar ketiga kadang sulit dibedakan dengan puparium, biasanya puparium mempunyai ukuran lebih besar. Puparium mempunyai ciri antena lurus atau kadang membengkok, lebar dari basal sampai apikal sama dan bertindihan dengan tungkai depan. Larva instar ketiga mempunyai ciri antena sangat bengkok membentuk huruf U, pada bagian basal melebar dan menyempit pada apikal dan tidak bertindihan dengan tungkai depan. Identifikasi menggunakan imago menghadapi kendala dalam pembuatan slide permanen dan sering saat koleksi kutukebul dari lapangan hanya fase nimfa yang dijumpai.
Ciri karakter morfologi penting puparium B. tabaci yang perlu diperhatikan saat melakukan identifikasi adalah sebagai berikut (a) seta kauda selalu kokoh dan biasanya sama atau lebih panjang dari vasiform orifice, (b) vasiform orifice lurus lebih panjang dari caudal furrow, (c) lingula agak melebar, (d) tidak ada papila, (e) rambut dorsal berjumlah tujuh pasang, terdapat rambut yang berkembang, ukuran rambut biasanya lebih panjang pada daun yang mempunyai permukaan berbulu, (f) penampakan puparium sangat bervariasi terutama pada daun-daun yang berbulu.
Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae)
Cerita salah satu jenis serangga. Serangga ini merupakan serangga hama, merugikan manusia karena serangga ini menyebarkan virus tanaman geminivirus ke tanaman lain yang sehat. Serangga ini adalah Bemisia tabaci, ordo Hemiptera, famili Aleyrodidae.
Bemisia tabaci merupakan salah satu kutukebul yang menimbulkan masalah serius diberbagai belahan dunia. Serangga ini disebut kutukebul karena bentuknya seperti kutu dan saat disentuh akan 'ngebul' seperti debu. B. tabaci bersifat polifag dengan tanaman inang lebih dari 500 spesies tanaman. Famili tanaman yang umum menjadi inang B. tabaci adalah Fabaceae, Asteraceae, Malvaceae, Solanaceae, dan Euphorbiaceae. B. tabaci merugikan karena aktivitas makan mengambil cairan floem tanaman dan akibat tidak langsung sebagai vektor virus. Peran B. tabaci sebagai vektor virus inilah yang membuat kutukebul ini banyak diteliti dan menimbulkan banyak kerugian. B. tabaci adalah serangga dengan tipe alat mulut menusuk menghisap. Virus tumbuhan yang beredar di dalam floem tanaman akan terambil oleh serangga saat melakukan aktivitas makan.
B. tabaci pertama kali dideskripsikan sebagai hama tembakau di Yunani oleh Gennadius tahun 1889 dan diberi nama Aleyrodes tabaci. B. tabaci mempunyai 19 sinonim hasil identifikasi dari 14 negara pada berbagai tumbuhan inang. B. tabaci diketahui mempunyai karakter morfologi puparium yang bervariasi tergantung pada tumbuhan inang sehingga hal inilah yang menyebabkan B. tabaci mempunyai banyak sinonim.
Bemisia tabaci merupakan salah satu kutukebul yang menimbulkan masalah serius diberbagai belahan dunia. Serangga ini disebut kutukebul karena bentuknya seperti kutu dan saat disentuh akan 'ngebul' seperti debu. B. tabaci bersifat polifag dengan tanaman inang lebih dari 500 spesies tanaman. Famili tanaman yang umum menjadi inang B. tabaci adalah Fabaceae, Asteraceae, Malvaceae, Solanaceae, dan Euphorbiaceae. B. tabaci merugikan karena aktivitas makan mengambil cairan floem tanaman dan akibat tidak langsung sebagai vektor virus. Peran B. tabaci sebagai vektor virus inilah yang membuat kutukebul ini banyak diteliti dan menimbulkan banyak kerugian. B. tabaci adalah serangga dengan tipe alat mulut menusuk menghisap. Virus tumbuhan yang beredar di dalam floem tanaman akan terambil oleh serangga saat melakukan aktivitas makan.
B. tabaci pertama kali dideskripsikan sebagai hama tembakau di Yunani oleh Gennadius tahun 1889 dan diberi nama Aleyrodes tabaci. B. tabaci mempunyai 19 sinonim hasil identifikasi dari 14 negara pada berbagai tumbuhan inang. B. tabaci diketahui mempunyai karakter morfologi puparium yang bervariasi tergantung pada tumbuhan inang sehingga hal inilah yang menyebabkan B. tabaci mempunyai banyak sinonim.