Thursday, June 16, 2016

Pembuatan Berbagai Media Biakan Buatan Untuk Menumbuhkan Jamur Patogenik Ganoderma boninense

16 Juni 2016

Praktikum Perlintan II
Pembuatan Media Biakan Buatan Ganoderma boninense 
Fakultas Agro Teknologi
Universitas Prima Indonesia
Medan

Latar Belakang


Ganoderma boninense adalah jamur patogenik penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) tanaman kelapa sawit.  Ganoderma merupakan jamur tular tanah yang menginfeksi perakaran kelapa sawit, menyebabkan nekrosis jaringan baik di akar dan di pangkal batang.  Proses infeksi Ganoderma membutuhkan waktu lama sehingga ciri awal penyakit sulit dideteksi.  Adanya infeksi penyebabkan transport hara dari tanah akan terganggu sehingga tanaman memperlihatkan respon lebih dari 3 daun tombak tidak membuka.  Infeksi tingkat lanjut pada pangkal batang menyebabkan kematian jaringan bahkan batang menjadi tumbang.


Untuk tujuan penelitian seperti identifikasi spesies, perunutan DNA, uji patogenisitas dsb maka Ganoderma perlu dibiakan dalam media buatan.  Dalam praktikum ini akan dicoba menumbuhkan Ganoderma  dalam beberapa media buatan yaitu Potato Dextro Agar (PDA), Carrot Dextro Agar (CDA), Rice Dextro Agar (RDA) dan Sawdust Oil Palm Dextro Agar (SODA).  Potongan kecil korteks Ganoderma kemudian ditumbuhkan dalam berbagai media buatan tersebut untuk diamati pertumbuhan miseliumnya.


Tujuan Praktikum
Pembuatan berbagai media tumbuh buatan Ganoderma boninense


Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan yaitu: 
  1. 1 buah Pisau
  2. 2 buah gelas piala 200 ml
  3. 1 buah gelas piala 50 ml
  4. 1 buah gelas piala 10 ml
  5. 1 buah pinset
  6. 1 buah spatula
  7. 4 buah Erlemeyer
  8. 40 pasang cawan Petri untuk media volume 250 ml atau 20 pasang cawan petri untuk media volume 125 ml
  9. 1 buah gelas ukur 500 ml
  10. 1 buah Hot Plate Stirer
  11. 1 gumpal 200 g kapas
  12. 1 gulungan aluminium Foil
  13. 1 buah timbangan dengan dua digit setelah koma
  14. 1 buah Autoclave
  15. 1 buah laminar air flow
  16. 1 buah bunsen
  17. 1 buah oven untuk menyimpan biakan
Bahan yang diperlukan dalam praktikum adalah
  1. Badan buah Ganoderma
  2. Agar-agar saset 2% (Swalow)
  3. Kentang
  4. wortel
  5. Beras
  6. Batang kelapa sawit sehat
  7. Dextrose
  8. Aqua destila
  9. Kloroks 10% (Bayclean)


Menimbang kentang, wortel, beras, batang kelapa sawit, agar-agar dan dextrose


Perhitungan Bahan Yang Dipakai

Praktikum akan membuat media agar dengan volume aquadest 250 ml.  Dari volume tersebut akan didapatkan 10 buah cawan petri berisi media agar.  Jika ingin membuat media untuk 5 buah cawan petri saja maka volume aquadest yang diperlukan 125 ml.  

Bahan untuk 10 pasang cawan petri adalah sebagai berikut
Aquadest                              = 250 ml, bagi menjadi dua bagian 100 ml dan 150 ml
2% agar-agar = 2/100 x 250 = 5 g
Dextro                                  =  3,75 g
Beras                                    = 50 g
Wortel                                  = 50 g
Kentang                               = 50 g
Batang kelapa sawit sehat    = 50 g
Bayclean 10% dilarutkan dalam 100 ml air = 10/100 x 100 ml = 10 ml
Badan buah Ganoderma      = 1 buah
Alkohol 80%                        = 250 ml


Bahan untuk 5 pasang cawan petri adalah sebagai berikut
Aquadest                              = 125 ml, bagi menjadi dua bagian 60ml dan 65ml
2% agar-agar = 2/100 x 125 = 2,5 g
Dextro                                  =  1,875 g
Beras                                    = 25 g
Wortel                                  = 25 g
Kentang                               = 25 g
Batang kelapa sawit sehat   = 25 g
Bayclean 10% dilarutkan dalam 100 ml air = 10/100 x 100 ml = 10 ml
Badan buah Ganoderma      = 1 buah

Alkohol 80%                        = 250 ml



Pelaksanaan Untuk Membuat Media Volume 250 ml

A. Sterilisasi Cawan Petri

Bungkus 40 pasang cawan petri menggunakan kertas HVS kemudian sterilkan dalam autoclave suhu 121 C selama 15 menit.


Autoclave untuk sterilisasi cawan petri dan erlemeyer berisi media agar

B.  Pembuatan Media Potato Dextro Agar (PDA)

  1.  Ambil 250 ml aqua destila dengan gelas ukur.
  2.  Kupas kentang lalu cuci bersih, timbang sebanyak 50 g.
  3.  Potong-potong dadu kentang, masukkan dalam gelas piala, tambahkan 100 ml aqua destila, lalu masak di atas hot plate stirer hingga mendidih kurang lebih 2-3 menit.  
  4.  Masukan kaldu kentang dalam erlemeyer volume 250 ml, sisihkan.
  5.  Agar-agar  5 g dimasukkan dalam gelas piala lalu ditambah 150 ml aqua destila, rebus hingga mendidih.
  6.  Masukkan agar-agar dalam erlemeyer berisi kaldu kentang.  Tambahkan 3,75 g dextrose kemudian goyang-goyang tabung agar bubuk dextrose tercampur rata. 
  7. Sumpal erlemeyer dengan kapas lalu bungkus dengan aluminium foil.  
  8. Sisihkan erlemeyer untuk dilakukan sterilisasi dalam autoclave.


C.  Pembuatan Media Carrot Dextro Agar (CDA)
  1.  Ambil 250 ml aqua destila dengan gelas ukur.
  2.  Kupas wortel lalu cuci bersih, timbang sebanyak 50 g.
  3.  Potong-potong kecil wortel, masukkan dalam gelas piala, tambahkan 100 ml aqua destila, lalu masak di atas hot plate stirer hingga mendidih kurang lebih 2-3 menit.  
  4.  Masukan kaldu wortel dalam erlemeyer volume 250 ml, sisihkan.
  5.  Agar-agar  5 g dimasukkan dalam gelas piala lalu ditambah 150 ml aqua destila, rebus hingga mendidih.
  6.  Masukkan agar-agar dalam erlemeyer berisi kaldu wortel.  Tambahkan 3,75 g dextrose kemudian goyang-goyang tabung agar bubuk dextrose tercampur rata. 
  7. Sumpal erlemeyer dengan kapas lalu bungkus dengan aluminium foil.  
  8. Sisihkan erlemeyer untuk dilakukan sterilisasi dalam autoclave.
Mengambil aqua destila dengan gelas ukur


D.  Pembuatan Media Rice Dextro Agar (RDA)




  1.  Ambil 250 ml aqua destila dengan gelas ukur.
  2. Timbang beras sebanyak 50 g, masukkan dalam gelas piala, tambahkan 100 ml aqua destila, lalu masak di atas hot plate stirer hingga mendidih kurang lebih 2-3 menit.  
  3. Masukan kaldu beras dalam erlemeyer volume 250 ml, sisihkan.
  4. Agar-agar  5 g dimasukkan dalam gelas piala lalu ditambah 150 ml aqua destila, rebus hingga mendidih di atas hot plate stirer.
  5.  Masukkan agar-agar dalam erlemeyer berisi kaldu beras.  Tambahkan 3,75 g dextrose kemudian goyang-goyang tabung agar bubuk dextrose tercampur rata. 
  6. Sumpal erlemeyer dengan kapas lalu bungkus dengan aluminium foil.  
  7. Sisihkan erlemeyer untuk dilakukan sterilisasi dalam autoclave.

D.  Pembuatan Media Sawdust Oil Palm Dextro Agar (SODA)


  1.  Ambil 250 ml aqua destila dengan gelas ukur.
  2. Timbang batang kelapa sawit sehat sebanyak 50 g, cacah halus kemudian masukkan dalam gelas piala.  Tambahkan 100 ml aqua destila, lalu masak di atas hot plate stirer hingga mendidih kurang lebih 2-3 menit. 
  3. Masukan kaldu batang kelapa sawit ke dalam erlemeyer volume 250 ml, sisihkan.
  4. Agar-agar  5 g dimasukkan dalam gelas piala lalu ditambah 150 ml aqua destila, rebus hingga mendidih di atas hot plate stirer.
  5.  Masukkan agar-agar dalam erlemeyer berisi kaldu kentang.  Tambahkan 3,75 g dextrose kemudian goyang-goyang tabung agar bubuk dextrose tercampur rata. 
  6. Sumpal erlemeyer dengan kapas lalu bungkus dengan aluminium foil.  
  7. Sisihkan erlemeyer untuk dilakukan sterilisasi dalam autoclave.

Masak kentang dalam 100 ml aquadest lalu tuang kaldunya ke dalam erlemeyer


Sumpal erlemeyer dengan kapas lalu tutup dengan aluminium foil

E. Sterilisasi Media

Autoclave erlemeyer yang berisi media pada suhu 121 C selama 15 menit.  Setelah keadaan tercapai, keluarkan erlemeyer dari autoclave.


F. Penuangan Media di Laminar Air Flow
  1. Tuang 10 ml bayclean dalam gelas piala 50 ml kemudian tambahkan 100 ml aquadest.
  2. Potong badan buah Ganoderma ukuran 4 mm x 4 mm x 5 mm kemudian masukkan dalam larutan bayclean tersebut.  Rendam selama 5 menit.  Sementara itu
  3. Nyalakan laminar air flow
  4. Letakkan cawan petri steril, erlemeyer berisi media steril, gelas piala berisi Ganoderma, gelas piala kosong untuk tempat Ganoderma setelah direndam klorok di salah satu sisi laminar
  5.  Semprot seluruh bagian laminar dengan alkohol 80%
  6. Nyalakan bunsen
  7. Gunakan sarung tangan dan masker wajah
  8. Semprotkan tangan dengan alkohol 80%
  9. Buka erlemeyer berisi media.  Panaskan lubang erlemeyer dengan nyala api bunsen. Buka sedikit tutup cawan petri lalu tuang media secukupnya ke dalamnya. Atur tutup cawan sehingga hanya terbuka sedikit agar panas keluar dan agar-agar kaku.  Lakukan langkah tersebut hingga 10 pasang cawan petri terisi. Panaskan lubang erlemeyer dengan api bunsen lalu tutupkan kembali sumbat kapas.
  10. Ambil tubuh buah menggunakan pinset, letakkan dalam gelas piala kosong.
  11. Setelah agar-agar kaku, letakkan tubuh buah Ganoderma di tengah cawan.  Tutup cawan lalukan pinggirnya dengan api bunsen. 
  12. Simpan cawan petri dalam oven yang disetting pada suhu 36 C.
  13. Kerjakan langkah di atas untuk semua media PDA, CDA, RDA, SODA.
  14. Matikan laminar air flow.

G. Pengamatan
Amati pertumbuhan miselium, kapan spora mulai muncul pada masing-masing media biakan buatan pada 1 HSA (Hari Setelah Aplikasi), 3 HSA, 5 HSA, 7 HSA.

Erlemeyer berisi media PDA, CDA, RDA, SODA

Gunakan sarung tangan dan masker muka saat menuang media ke cawan petri di laminar air flow


Proses peletakan tubuh buah Ganoderma ke tengah cawan petri



Proses peletakan tubuh buah Ganoderma ke tengah cawan petri


Hasil dan Pembahasan

Pertumbuhan Ganoderma yang dibiakan dengan media CDA, PDA, SODA, RDA (dari kiri ke kanan)


Spora Ganoderma sudah terbentuk pada 5 HSA di media SODA dan RDA



5 HSA hanya terbentuk miselium tipis Ganoderma pada median CDA dan PDA

Ganoderma berhasil tumbuh pada keempat media yang dicoba yakni Potato Dextro Agar (PDA), Carrot Dextro Agar (CDA), Sawdust Oil Palm Dextro Agar (SODA) dan Rice Dextro Agar (RDA).

Pertumbuhan paling optimal dengan kurun 5 hari setelah aplikasi sudah terbentuk spora adalah media SODA dan RDA.  Batang kelapa sawit memang inang dari jamur Ganoderma sehingga nutrisi yang terkandung dalam media sesuai untuk perkembangan jamur.  Nutrisi yang terkandung dalam kaldu beras juga bisa digunakan sebagai media pembiakan jamur Ganoderma.


Ganoderma dapat tumbuh pada media dengan nutrisi kentang dan wortel hanya saja pertumbuhan miselium sangat lambat.


Untuk itu disarankan membiakkan Ganoderma untuk keperluan penelitian  lanjutan sebaiknya menggunakan media SODA dan RDA.



Daftar Pustaka


Gianto.  2000.  Panduan Praktikum Penyakit Tumbuhan.  Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Ho YW, Nawawi A.  1986.  Isolation, growth and sporophore development of Ganoderma boninense from oil palm in Malaysia.  Pertanika 9 (1): 69-73

Nasreen Z, Kausar T, Nadeem M, Majva R.  2005.  Study of different growth parameters in Ganoderma lucidum.  Micol Aplicada International 17 (1): 5-8



-end-